"Literasi Menembus Batas"
Ada kesenjangan sosial karena masalah komunikasi.
Apakah itu penting?
Mari kita ambil salah satu contoh. Saat ini masih sangat terasa adanya kesenjangan antara teman tuli dan teman dengar. Hal ini disebabkan teman dengar yang kurang mampu berbahasa isyarat dan teman tuli yang kurang mampu berbahasa lisan.
Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) berbeda di setiap daerah sehingga cukup sulit bagi teman tuli antardaerah untuk saling memahami Bisindo. Kantor Bahasa Provinsi NTB memanfaatkan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) yang merupakan reka baru dari pemerintah terhadap perbedaan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) yang dibuat dalam bentuk kamus digital. Hal ini bertujuan agar seluruh teman tuli dan dengar dapat dengan mudah mengakses Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) untuk dipelajari. Hasil yang diharapkan dengan hadirnya kamus ini adalah sedikit demi sedikit kamus ini dapat mengurangi dampak kesenjangan sosial yang terjadi di antara teman tuli dan teman dengar atau sesama teman tuli.
Kata Pengantar
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB

Dr. Puji Retno Hardiningtyas, S.S., M.Hum.
Kadaring SIBI hadir melalui beberapa proses, mulai dari pencarian data, verifikasi data, perekaman data, sampai pada tahap penyajian data yang kini sudah dapat diakses oleh masyarakat luas. Sejumlah 350 kata yang dihasilkan menjadi data awal di dalam laman dan akan terus bertambah dan diperbaharui. Tentu semuanya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.
Sejatinya, Kadaring SIBI bukan menjadi akhir tujuan kami. Justtu hadirnya menjadi awal inovasi bagi Kantor Bahasa Provinsi NTB untuk terus mengembangkan komunikasi dan literasi yang mampu menembus batas berbagai jenis dan penggunaan bahasa.
Testimoni
Teman tuli dan teman dengar
Daftar Pertanyaan Umum
DPU
-
Bagaimana cara kerja dari KADARING SIBI dalam menerjemahkan frasa (lebih dari satu kata)?
Untuk sebuah frasa, silakan kedua kata digabungkan agar makna tercapai seperti: "terimakasih".
-
Bagaimana KADARING SIBI mengeja nama benda dan tempat untuk diterjemahkan ke dalam bahasa isyarat?
Untuk nama benda atau tempat ditulis dengan huruf kapital agar dapat dieja oleh KADARING SIBI. Contohnya, "Nama saya Bintang". Pengguna harus menuliskan nama 'Bintang' dengan huruf kapital semua (BINTANG).
-
Apakah KADARING SIBI mampu mengoreksi penggunaan kata tidak baku pada kalimat yang dimasukkan pengguna?
KADARING SIBI mampu mengoreksi kesalahan kata yang dimasukkan oleh pengguna yang langsung disesuaikan dengan bahasa baku Indonesia. Contoh ketika pengguna memasukkan kata 'Gue' atau 'Eyke' ke dalam kamus ini maka secara otomatis berubah menjadi 'Saya'.
-
Apakah KADARING SIBI ini bisa menerjemahkan berbagai imbuhan yang terdapat pada setiap kata?
KADARING SIBI menggunakan kecerdasan buatan yang mampu untuk menerjemahkan berbagai imbuhan pada setiap kata berimbuhan yang dimasukkan pengguna ke dalam kamus ini sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kontak Kami
Alamat Kantor
Jalan Dokter Sujono, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram
Alamat Surat Elektronik
kantorbahasantb@kemdikbud.go.id
Telepon
(0370) 623544
+62 812 1735 2004